Sabtu, 08 September 2012

PERALATAN-PERALATAN KIMIA


1). Gelas Kimia (beaker) 

berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Fungsi :
  1.  Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
  2.  Menampung zat kimia
  3.  Memanaskan cairan
  4.  Media pemanasan cairan
2). Labu Erlenmeyer 

berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
  1.  Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
  2.  Menampung filtrat hasil penyaringan
  3.  Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi

3). Gelas ukur 

berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu

4). Pipet 

Fungsi:
alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas.

5). Buret 

berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
Fungsi :
Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.

6). Tabung reaksi 

berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi :
  1. Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
  2. Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
7). Kaca arloji 

berbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi :
  1. Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
  2. Tempat saat menimbang bahan kimia
  3. Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
8). Corong 

terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
Fungsi :
Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.

9). Labu Ukur Leher Panjang

Fungsi :
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.

10). Mortar dan pestle 

terbuat dari porselen, kaca atau batu granit 
Fungsi:
untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.

11). Spatula 

berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.
Fungsi :
  1. Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
  2. Dipakai untuk mengaduk larutan
12). Kawat kasa 

kawat yang dilapisi dengan asbes
Fungsi :
digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.

13). Kaki tiga

besi yang menyangga ring 
Fungsi :
digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.

14). Burner / pembakar spiritus 

Fungsi:
digunakan untuk memanaskan bahan kimia.

15). Bunsen

Fungsi :
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.

16). Bola hisap 

Fungsi :
digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).

17). Googles
Fungsi :
Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.

18). Tanur

Fungsi :
Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.

19). Penjepit
Fungsi :
Untuk menjepit tabung reaksi.

20). Desikator
Fungsi :
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar